
PEKANBARU — Cuaca di Provinsi Riau diprakirakan akan relatif bersahabat sepanjang Kamis, 17 Juli 2025. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, langit Riau akan didominasi kondisi cerah berawan dari pagi hingga dini hari, tanpa potensi hujan signifikan.
Namun, masyarakat tetap diimbau waspada terhadap kabut yang diperkirakan muncul pada malam hingga dini hari.
“Cuaca hari ini relatif stabil, cerah berawan. Belum ada peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Tapi kami tetap mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara malam hari karena adanya potensi kabut,” kata Yudhistira M, forecaster on duty BMKG Pekanbaru.
Suhu udara di Riau diperkirakan berkisar antara 23 hingga 35 derajat Celsius, dengan kelembapan tinggi, yaitu 50 hingga 98 persen. Sementara itu, angin umumnya bertiup dari tenggara ke barat dengan kecepatan 10 hingga 30 km per jam.
Hotspot Meningkat, Rokan Hilir Paling Banyak
Meski cuaca relatif tenang, jumlah titik panas (hotspot) di Riau justru meningkat. Hingga Rabu malam pukul 23.00 WIB, terdeteksi 70 hotspot tersebar di berbagai kabupaten/kota. Kabupaten Rokan Hilir mencatat jumlah terbanyak, yakni 45 titik, disusul Rokan Hulu (13), Dumai (4), serta beberapa titik di Kampar, Pelalawan, Siak, Indragiri Hulu, dan Bengkalis.
“Secara total, Sumatera mencatat 225 hotspot. Selain Riau, provinsi lain seperti Sumatera Utara, Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan juga menyumbang jumlah signifikan,” ujar Yudhistira.
BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah yang terpantau memiliki banyak titik panas.
“Meski belum ada potensi hujan, kami imbau masyarakat tidak melakukan pembakaran terbuka. Peran aktif semua pihak sangat penting dalam mencegah karhutla,” tegasnya.
Sementara itu, tinggi gelombang laut di wilayah perairan Riau berada dalam kategori rendah, yakni antara 0,5 hingga 1,25 meter. Kondisi ini dinilai cukup aman untuk aktivitas pelayaran dan nelayan. (dam)